BunyiHukum Coulomb adalah : " besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan." F = k Q1.Q2/r^2 Dimana F = Gaya (N) Q1 = muatan benda 1 (C) Q2 = Muatan benda 2 (C) r = jarak antar muatan (m) Saat kondisi pertama: F = k Q1.Q2/r^2 F = k . 2Q.
Bukuini merupakan karangan Prof. Mikrajudin Abdullah berisi materi Fisika Dasar II yang umum digunakan di tingkat Universitas. Buku ini dipublish di facebook beliau, kira - kira di pertengahan tahun 2017. Berdasarkan tulisan beliau di akun tersebut,
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, benda bermuatan listrik negative apabila kelebihan electron. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Arus listrik 2,0 ampere mengalir melalui seutas kawat penghantar selama 2,5 menit.
Bolakonduktor memiliki karakteristik muatan listrik yang tersebar di seluruh permukaannya secara homogen. Kondisi-kondisi yang perlu dipahami untuk melakukan analisis bola konduktor adalah posisi titik uji, yaitu di dalam bola, di permukaan bola, dan di luar bola. Hukum Gauss menyatakan bahwa jumlah fluks listrik dalam suatu permukaan tertutup
Duabenda bermuatan listrik saling berdekatan seperti gambar berikut! Benda K dengan L tolak-menolak dengan gaya 3 N. Jika muatan K diperkecil menjadi +1Q dan muatan L diperbesar menjadi 8Q, sedangkan jarak K dengan L diperpanjang menjadi 10 cm, gaya tolak-menolak antara K dengan L menjadi . A. 3 N B. 6 N C. 12 N D. 24 N ANS: A 3.
F= K . q1 . q2/r². F1 = K . q1 . q2/2² F2= K . 2q . 3q/6². Nilai Yang sama kita coret yaitu nilai K, sehingga persamaan menjadi : F1 =q²/4 F2 = 6q²/36. F1 = 1/4 F2 = 6q/36. F1 = 1/4 F2 = 6/36
Untukmenggambarkan medan listrik digunakan garis-garis gaya listrik, yaitu garis lengkung yang dibayangkan sebagai intasan yang ditempuh oleh muatan positif yang bergerak dalam medan listrik Dan Garis gaya listrik tidak mungkin berpotongan, Karena garis gaya listrik merupakan garis khayal yang berawal dari benda bermuatan positif dan akan berakhir di benda yang bermuatan negatif.
11 Garis Bermuatan a. Medan listrik sepanjang garis Kita hitung medan listrik pada titik P sejauh x dari garis bermuatan sepanjang L berikut : Dengan menggunakan persamaan (5) : E rˆ r dQ k = ∫ 2 kita tempatkan pada ujung garis pada pusat koordinat : Sehingga jarak elemen muatan dQ ke titik P adalah (x-b) dan dQ
9Rdo0yn. Kelas 12 SMAListrik Statis ElektrostatikaHukum CoulombDua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2 berjarak r cm menimbulkan gaya tolak menolak sebesar 10 newton. Kemudian muatan Q1 digeser sehingga gaya yang timbul menjadi 40 newton. Konstanta k = maka muatan Q1 harus dipindahkan sebesar....Hukum CoulombListrik Statis ElektrostatikaElektroFisikaRekomendasi video solusi lainnya0303Dua buah bola bermuatan sama 2mu C diletakkan terpisah ...0209Dua muatan titik yang sejenis dan sama besar qA=qB=10^-2 ...Teks videoHalo coffee Friends nah pada soal ini terdapat dua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2 jarak kedua muatan ini adalah R cm kemudian menimbulkan gaya tolak menolak sebesar 10 Newton nah terdapat perubahan di Q1 digeser sehingga gaya nya dari 10 Newton naik menjadi 40 Newton dengan konstanta 9 * 10 ^ 9 dan muatan jadi muatan Q1 harus dipindahkan sebesar berapa R menjauhi atau mendekati Q2 ke kita Gambarkan dulu ilustrasinya ada Q1 ada Q2 dipisahkan jarak R mengalami gaya tolak menolak sebesar F 2 1 dan F 12 Nah kita ingat rumus Mendengarkan dikali 71 dikali Q 2 Q adalah muatan dibagi dengan x kuadrat dan dengan R adalah jarak kedua muatan tersebut pada soal muatan dari 10 Newton naik menjadi 40 Newton berarti ini harus meningkat untuk meningkatkan F karena k Q1 dan Q2 tidak mungkin berubah jadi yang berubah adalah r dan hubungan F dengan R adalah berkebalikan atau saling tolak belakang. Jika kita ingin meninggikan s k r nya harus di kecilkan seperti pada soal 10 Newton ke 40 berarti naik sehingga akhirnya harus turun nah, Berarti agar air ini lebih kecil Q1 harus digeser mendekati kedua kita misalkan dengan jarak X misalnya Q1 disini kita geser dengan jarak X sampai disini kita Gambarkan lagi sistem barunya menjadi ini ya Nah karena jaraknya berubah maka gayanya juga berubah kita simbolkan dengan aksen yang ada aksen F2 F2 100 n dan F 12 aksen kemudian dengan rumus yang sama pula kita cari masing-masing gaya yang bekerja bebas memilih F12 atau f21 disini kita pilih f21 saja R21 = k dikali 1 dikali 2 dibagi r kuadrat karena jaraknya R nah f21 aksen = k dikali Q 12 R min x kuadrat karena jarak antara Q1 dan Q2 pada sistem yang kedua ini adalah R dikurang X langsung saja kita bandingkan f21 dengan F2 1 aksen kita lihat k Q1 Q2 dapat kita coret langsung saja kita coret sehingga persamaan ini berubah menjadi R min x kuadrat pindah ke atas karena sama Kuadrat langsung saja kita buat kuadratnya di luar nah, jika covers lihat datanya sebenarnya sudah lengkap ya f21 itu adalah 10 ya gaya awalnya 10 F12 itu 40 langsung saja 10 per 40. Nah ini kita lihat ya R dibagi R itu 1 dikurang X dibagi R 10 nya ini dapat daunnya kemudian kita akan kedua ruas nah akar dari 1 per 4 itu setengah akar dari 1 min x kuadrat itu 1 min x r ke Kita pindah ruas Explorer = 1 minus setengah yaitu setengah jadi nilai x = setengah R sehingga jawabannya adalah yang B setengah R mendekati Q2 sampai jumpa di pertanyaan pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Pada postingan ini kita membahas contoh soal gaya listrik / hukum Coulomb dan penyelesaiannya atau pembahasannya. Lalu apa itu hukum Coulomb ?. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli fisika Perancis, Charles de Coulomb 1736 – 1806 disimpulkan bahwa “besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda bermuatan listrik yang disebut gaya Coulomb / gaya listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”. Secara matematis, rumus gaya listrik atau Hukum Coulomb sebagai gaya listrik atau hukum CoulombGaya Coulomb atau gaya listrik termasuk besaran vektor. Apabila pada benda bermuatan dipengaruhi oleh benda bermuatan listrik lebih dari satu, maka besarnya gaya Coulomb yang bekerja pada benda itu sama dengan jumlah vektor dari masing-masing gaya Coulomb yang ditimbulkan oleh masing-masing benda bermuatan listrik gaya Coulomb / gaya listrik tiga buah muatan +q1, +q2, +q3 segaris sebagai gaya Coulomb tiga muatan segarisRumus gaya Coulomb tiga muatan bentuk segitiga sebagai gaya Coulomb tiga muatan bentuk segitigaKetika menerapkan rumus gaya listrik maka tanda muatan tidak perlu di masukkan. Jadi misalkan muatan q1 = – 2 C maka tanda min - tidak perlu dimasukkkan ke dalam rumus. Hal ini karena tanda minus hanya menunjukkan jenis muatannya soal 1Dua muatan titik yang sejenis dan sama besar qA = qB = 10-2 µC pada jarak 10 cm satu sama lain. k = 9 x 109 Nm2/C2. Gaya tolak yang dialami kedua muatan itu adalah ….A. 9 . 10-14 NB. 9 . 10-9 NC. 9 . 10-5 ND. 9 . 103 NE. 9 . 107 NPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahuiqA = qB = 10-2 µC = 10-8 Cr = 10 cm = 0,1 mDengan menggunakan hukum Coulomb diperoleh hasil sebagai berikut.→ F = k qA . qBr2 → F = 9 x 109 Nm2/C210-8 C . 10-8 C0,1 m2 → F = 9 x 10-5 NSoal ini jawabannya CContoh soal 2Perhatikan gambar muatan listrik soal gaya listrik nomor 2Gaya listrik yang dialami q dari titik A adalah 12 N. Jika muatan q digeser mendekati titik A sejauh 5 mm, maka gaya listrik yang dialami muatan q adalah …A. 54 NB. 48 NC. 27 ND. 9 NE. 3 NPembahasan / penyelesaian soalKita konversi dahulu satuan 4 µC = 4 . 10-6 C dan 10 mm = 0,01 m. Selanjutnya kita tentukan muatan qB dengan cara dibawah ini.→ FA = k qA . qBr2 → FA = 9 x 109 Nm2/C24 x 10-6 C . qB0,01 m2 → 12 N = 36 x 103 . qB . 104 N/C → 12 N = 36 . 107 N/C . qB → qB = 12 N36 . 107 N/C = 1/3 . 10-7 besar gaya listrik ketika muatan B mendekati muatan A sebesar 5 mm = 0,005 m adalah→ FB = k qA . qBr2 → FB = 9 x 109 Nm2/C24 x 10-6 C . 1/3 . 10-7 C0,005 m2 → FB = 0,48 . 102 N = 48 besar gaya pada muatan B adalah 48 N. Jadi soal ini jawabannya soal 3Tiga muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar dibawah soal gaya listrik nomor 3Resultan gaya yang bekerja pada +q adalah F1. Jika muatan -2q digeser menjauhi +q sejauh a, maka resultan gaya yang bekerja pada muatan +q menjadi F2. Nilai perbandingan F1 dengan F2 adalah…A. 2 5B. 5 2C. 5 8D. 8 1E. 8 5Pembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini, kita gambarkan dahulu arah gaya listrik pada muatan +q. Cara menggambar arah gaya listrik menggunakan sifat muatan yaitu jika sejenis tolak menolak dan jika berbeda jenis tarik menarikGambar arah gaya listrik pada muatan +qJadi arah gaya listrik pada +q keduanya ke kanan sehingga tanda gaya positif. F21 menunjukkan arah gaya +q akibat +2q dan F23 menyatakan arah gaya +q akibat – kita menentukan gaya listrik F1 dan F2→ F1 = k 2 . q . qa2 + k 2 . q . 2qa2 → F1 = 4 k . q2a2 → F2 = k 2 . q . qa2 + k 2 . q . 2q2a2 → F2 = 5/2 k . q2a2 → F1 F2 = 4 5/2Jadi perbandingan F1 F2 adalah 4 5/2 atau 8 5. Jadi soal ini jawabannya soal 4 UN 2016 SMATiga buah muatan titik membentuk bangun segitiga sama sisi seperti gambar dibawah soal gaya listrik nomor 4Jika panjang satu sisinya 3 cm maka resultan gaya listrik yang dialami dititik A sebesar….A. 100 NB. 300 NC. 100 √ 7 ND. 300 √ 7 NE. 400 √ 7 NPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita konversi terlebih dahulu besaran yang diketahui yaitu 3 cm = 0,03 m, QA = 2 µC = 2 . 10-6 C, QB = 5 µC = 5 x 10-6 dan QC = 15 µC = 15 x 10-6 C. Selanjutnya kita gambarkan arah gaya listrik di titik A. Pada titik A ada dua gaya listrik yaitu akibat muatan B dan gaya akibat muatan arah gaya listrik dititik AMenentukan besar FAB→ FAB = k QA . QB0,03 m2 → FAB = 9 . 109 Nm2/C22 . 10-6 C . 5 . 10-6 C0,0009 m2 → FAB = 100 NMenentukan besar FACdengan menggunakan rumus seperti FAB tetapi QAB diganti dengan QAC sehingga didapat→ FAC = 9 . 109 Nm2/C22 . 10-6 C . 15 . 10-6 C0,0009 m2 → FAC = 300 NSelanjutnya kita menghitung resultan gaya F dengan menggunakan rumus dibawah ini.→ F = √FAB2 + FAC2 + 2 . FAB . FAC . cos 120° → F = √100 N2 + 300 N2 + 2 . 100 N . 300 N . -1/2 → F = √ N2 + N2 – N2 → F = √ N2 = 100 √ 7 NJadi besar gaya pada QA sebesar 100 √ 7 N. Jadi soal ini jawabannya soal 5Perhatikan gambar soal gaya listrik nomor 5Ketiga muata listrik Q1, Q2, dan Q3 adalah segaris. Jika jarak d = 20 cm maka besar dan arah gaya Coulomb yang bekerja pada muatan Q2 adalah …A. 15 N menuju Q3 B. 15 N menuju Q1 C. 10 N menuju Q1 D. 5 N menuju Q1 E. 5 N menuju Q3Pembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini, kita ubah terlebih dahulu satuan d = 20 cm = 0,2 m, Q1 = 30 µ C = 30 x 10-6 C, Q2 = -10 µC = -10 x 10-6 C dan Q3 = 40 µC = 40 x 10-6 kita gambar arah gaya pada muatan Q2 yaitu sebagai berikutArah gaya listrik pada muatan Q2F23 kekanan sehingga gaya listrik positif dan F21 kekiri sehingga gaya listrik negatif. Jadi resultan total gaya listrik muatan Q2→ F2 = F23 – F21 → F2 = k Q2 . Q33d2 – k Q1 . Q23d2 → F2 = k . Q2 Q3 – Q13d2 → F2 = 9 . 109 Nm2/C2 . 10 . 10-6 C40 . 10-6 C – 20 . 10-6 C3 . 0,2 m2 → F2 = 204 N = 5 NHasilnya positif 5 N sehingga arah gaya listrik ke kanan atau menuju Q3. Jadi soal ini jawabannya soal 6Muatan listrik +q1 = 10 µC, +q2 = 20 µC dan q3 terpisah seperti gambar dibawah soal gaya listrik nomor 5Agar gaya Coulomb yang bekerja di muatan q2 = 0 maka muatan q3 adalah…A. +2,5 µC B. -2,5 µC C. +25 µC D. -25 µC E. +4 µCPenyelesaian soal / pembahasanGambar arah gaya listrik pada q2 sebagai berikutArah gaya listrik pada muatan q2Berdasarkan gambar diatas kita peroleh→ F21 – F23 = 0 → F23 = F21 → k q2 . q3r232 = k q2 . q1r212 → q30,5a2 = q1a2 → q30,25 a2 = 10 µCa2 → q3 = 10 µC . 0,25 = 2,5 µCKarena arah gaya F23 menuju q1 maka besar muatan q3 = + 2,5 µC. Jadi soal ini jawabannya soal 7Tiga muatan listrik A, B, C terletak pada posisi seperti gambar dibawah muatan berbentuk segitiga sama sisiResultan gaya listrik yang terjadi pada muatan A adalah…A. 4 N B. √ 12 N C. √ 8 N D. 2 N E. 1 NPembahasan / penyelesaian soalKita gambarkan dahulu arah gaya listrik di titik A sebagai berikutArah resultan gaya listrik muatan QAKarena QB = QC = 4 µC = 4 x 10-6 C maka besar FAB = FAC yaitu→ FAB = k QA . QBrAB2 → FAB = 9 . 109 Nm2/C25. 10-6 C . 4 . 10-6 C0,3 m2 → FAB = FAC = 2 NJadi besar resultan gaya listrik muatan A→ FA = √2 N2 + 2 N2 + 2 . 2 N . 2 N . cos 60° → FA = √4 N2 + 4 N2 + 4 N2 → F = √ 12 NJadi soal ini jawabannya soal 8Tiga buah muatan listrik berada pada posisi dititik sudut segitiga ABC, panjang sisi AB = BC = 20 cm dan besar muatan sama q = 2 µC seperti gambar dibawah k = 9 . 109 Nm2/C2.Contoh soal gaya listrik nomor 8Besar gaya listrik yang bekerja pada muatan B adalah …A. 0,9 √ 3 NB. 0,9 √ 2 NC. 0,9 N D. 0,81 NE. 0,4 NPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahuiqA = qB = qC = 2 µC = 2 x 10-6 CrAB = rBC = 20 cm = 0,2 mCara menjawab soal ini sebagai soal gaya listrik nomor 8Soal ini jawabannya soal 9Tiga muatan QA = QB = 4 µC dan QC = 5 µC membentuk bidang segitiga seperti soal gaya listrik nomor 9Resultan gaya listrik dimuatan C adalah …A. 20 √ 2 NB. 14 √ 2 NC. 10 √ 2 N D. 9 √ 2 NE. 9 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya listrik nomor 9Soal ini jawabannya soal 10Perhatikan gambar berikut soal gaya listrik nomor 10Tiga muatan Q1, Q2 dan Q3 berada pada posisi diujung segitiga siku-siku ABC. Panjang AB = BC = 30 cm. Diketahui k = 9 x 109 Nm2/C2 dan 1 µC = 10-6 C, maka resultan gaya Coulomb pada muatan Q1 adalah …A. 1 NB. 5 NC. 7 ND. 10 NE. 12 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya Coulomb nomor 10Soal ini jawabannya soal 11Dua buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti soal gaya listrik nomor 11Muatan di A adalah 8 µC dan gaya tarik-menarik yang bekerja pada kedua muatan adalah 45 N. Jika muatan A digeser ke kanan sejauh 1 cm dan k = 9 . 109 Nm2/C2 maka gaya tarik-menarik pada kedua muatan sekarang adalah …A. 45 NB. 60 NC. 80 ND. 90 NE. 120 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya listrik nomor 11Soal ini jawabannya soal 12Dua benda A dan B bermuatan, mula-mula ditempatkan pada jarak 0,5 m satu sama lain sehingga timbul gaya 81 N. Jika jarak A dan B diperbesar 1,5 m maka gaya tarik-menarik keduanya menjadi …A. 3 NB. 6NC. 9 ND. 12 NE. 15 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya listrik nomor 12Soal ini jawabannya C.
BAB 2LISTRIK STATISPengertian muatan listrik1. batang kaca digosok kain sutera batang kaca bermuatan positif + , karena kehilangan elektron kain sutera bermuatan negatif - , diberi elektron olek batang kaca2. Plastik digosok kain wol Kain wol bermuatan positif + , karena kehilangan elektron Plastic bermuatan negatif - , di beri electron oleh kain wolGaya CoulombBunyi Hukum CoulombGaya interaksi antara dua benda titik bermuatan listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda Keterangan F = gaya coulomb Nq1 = muatan benda 1 kg q2 = muatan benda 2 kg r = jarak antara kedua muatan mk = konstanta pembanding = 9. 109 Nm2/C21. F untuk 2 muatan titik Muatan sejenis tolak menolakMuatan berlainan jenis Tarik menarikGaya gerak listrik Soal 1. pada gambar di bawah gaya tarik menarik yang dialami kedua muatan 240 N, maka jarak kedua muatan adalah …2. Dua benda bermuatan yaitu q1 dan q2 yaitu masing-masing – 20 μC dan +10 μC, keduanya terpisah pada jarak 0,6 m dan timbul gaya F Newton. Jika jarak q1 dan q2 diperbesar menjadi 1,8 m, maka gaya tarik menarik kedua muatan menjadi…………..3. Dua muatan titik Q1 dan Q2 berjarak r cm menimbulkan gaya tolak menolak sebesar 16 N. kemudian muatan Q1 digeser sehingga gaya yang ditimbul menjadi 4 Newton konstanta k = 9. 109 Nm2/C2, maka muatan Q1 harus dipindahkan sebesar…..2. F untuk 3 muatan titik yang segarisContoh soal 1. tiga muatan benda pada satu garis lurus q1 , q2 dan q3 masing-masing bermuatan 20 C, -10 C dan 5 C seperti terlihat gambar di bawah ini. tentukan a. F1 gaya coulomb pada muatan 1 b. F2 gaya coulomb pada muatan 2 c. F3 gaya coulomb pada muatan 3 untuk nomor C kerjakan ya 3. F untuk 3 muatan titik yang membentuk segitigaContoh soal 1. tiga muatan titik masing-masing besarnya 10 μC, 64 μC dan -36 μC, seperti terlihat pada gambar di bawah ini , tentukan gaya coulomb muatan 1 akibat berdekatan dengan muatan 2 dan muatan 3 F1 2. tiga muatan titik masing-masing besarnya 20 μC, 20 μC dan 20 μC, seperti terlihat pada gambar di bawah ini , tentukan gaya coulomb muatan 1 akibat berdekatan dengan muatan 2 dan muatan 3 F1 batas tugas 6mulai tugas 7Menentukan letak muatan ketiga yang nilai gaya coulombnya sama dengan nol F3 = 0 1. bila muatan q1 = positif + dan q2 = positif + atau q1 = negatif - dan q2 = negatif - pokoknya yang sejenis, maka letak q3 berada diantara q1 dan q2. Muatan ketiga dianggap bermuatan positif bila jenis muatan tidak diketahui 2. bila muatan q1 = positif + dan q2 = positif - atau sebaliknya maka letak q3 berada diantara di luar dekat muatan yang lebih kecil tanpa melihat muatan positif atau negatif Muatan ketiga dianggap bermuatan positif bila jenis muatan tidak diketahui Misal pada gambar dapat dilihat bahwa nilai q1< q2 tidak bergantung pada muatan positif atau negative, hanya angkanya soal1. Dua muatan tititk q1 = 4 μC dan q2 = 25 μC, keduanya terpisah pada jarak 10 cm. bila sebuah muatan akan diletakkan pada garis hubung q1 dan q2 sehingga gaya coulombnya nol, tentukan letak muatan tersebut q3 2. Dua muatan tititk q1 = 2 μC dan q2 = - 8 μC, keduanya terpisah pada jarak 20 cm. bila sebuah muatan akan diletakkan pada garis hubung q1 dan q2 sehingga gaya coulombnya nol, tentukan letak muatan tersebut q3 Bila tidak paham silakan lihat video berikut batas tugas 7mulai tugas 8 Soal Hots 1. Dua bola kecil identic bermuatan positif masing-masing nilainya q, kedua bola tersebut digantung pada tali sutera seperti pada gambar di bawah. tentukan besar muatan q g = 10 m/s2Jawab Medan Listrik atau Kuat Medan Listrik E Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik di mana benda-benda bermuatan listrik lainnya akan mengalami gaya listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrikyang menjauhi muatan positif arah keluar dan mendekati muatan negative arah masuk Apabila dalam suatu ruang terdapat dua benda bermuatan listrik yang sama besar, maka garis-garis gaya listriknya dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini. 1. kuat medan listrik akibat satu muatan titikHubungan antara F dan EDapat dilihat bahwa muatan yang terdapat pada kuat medan listrik adalah muatan orang yang kesetrum listrik, posisi muatan sumber terdapat pada sumber listrik sedangkan orang yang kesetrum adalah muatan uji nya. Keterangan F = gaya coulomb N E = kuat medan listrik N/C q = muatan sumber C q’ = muatan uji C r = jarak antara muatan uji dengan muatan sumber mcontoh soal 1. Tentukan kuat medan listrik di titik P yang terletak pada jarak 0,8 mm dari sebuah muatan dengan nilai +4 μC2. Sebutir debu mempunyai muatan + 10 μC dan massanya 2 mg terapung bebas dalam ruang medan listrik yang berupa plat dengan sisi negative dan positif. Besar kuat medan listrik pada debu adalah…. 3. Suatu electron dengan muatan = - 1,6 . 10-19 C dan mempunyai massa 9. 10-31 kg dilepas tanpa kecepatan awal dari sisi pelat bermuatan negative dan bergerak dipercepat menuju pelat positif. Jika jarak antara pelat positif dan pelat negative 10 cm dan medan listriknya 7200 N/C, tentukan a. nilai percepatan electronb. waktu yang diperlukan electron untuk mencapai pelat positifc. laju electron saat tiba di pelat positifJawab batas tugas 8mulai tugas 92. kuat medan listrik akibat dua muatan titik antara muatan sumber dengan muatan uji membentuk satu garis lurus1. Dua muatan masing-masing q1 = 4μC dan q2 = 6 μC k = 9 . 109 Nm2C-2 seperti terlihat pada gambar di bawah. Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P Jawab 2. Dua muatan masing-masing q1 = 3μ C dan q2 = -5 μC k = 9 . 109 Nm2C-2 seperti terlihat pada gambar di bawah. Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P Jawab 3. Dua muatan masing-masing q1 = 25μ C dan q2 = -50 μC k = 9 . 109 Nm2C-2 seperti terlihat pada gambar di bawah. Jika jarak antara muatan1 dengan muatan 2 adalah 10 cm dan muata di titik P berada 5 cm di kanan muatan 2, Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P Jawab 4. Dua muatan masing-masing q1 = 8 μC dan q2 = - 9 μC k = 9 . 109 Nm2C-2 seperti terlihat pada gambar di bawah. Jika jarak antara muatan1 dengan muatan 2 adalah 4 cm dan muatan di titik P berada 2 cm di kiri muatan 1, Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P Jawab5. dua muatan q1 dan q2 terletak pada jarak r sehingga nilai kuat medan listrik yang di alami q2 adalah Eo. Jika q2 di geser sehingga jarak kedua muatan menjadi ½ r dan kuat medan listrik yang di alami q2 adalah E. Tentukan perbandingan Eo/E Jawab batas tugas 9mulai tugas 10Kuat medan listrik untuk 3 muatan titik yang membentuk segitigaContoh soal 1. Tiga muatan titik masing-masing besarnya -8 μC, 2 μC dan- 4 μC, seperti terlihat pada gambar di bawah ini , tentukan kuat medan listrik muatan 1 akibat berdekatan dengan muatan 2 dan muatan 3 E1 Bila kuat medan muatan di titik P =0 Ep = 0 Ada syarat yang harus dipahami , cara memahaminya seperti pada gaya coulomb yg sudah kalian pelajari1. bila muatan q1 = positif + dan q2 = positif + atau q1 = negative - dan q2 = negative - pokoknya yang sejenis, maka letak muatan di titik P berada diantara q1 dan Contoh soal Dua muatan tititk q1 = 36 μC dan q2 = 25 μC, keduanya terpisah pada jarak 40 cm. bila sebuah muatan akan diletakkan pada garis hubung q1 dan q2 sehingga kuat medan listriknya nol, tentukan letak muatan tersebut anggap muatan titik P 2. bila muatan q1 = positif + dan q2 = positif - atau sebaliknya maka letak muatan di titik P berada diantara di luar dekat muatan yang lebih kecil tanpa melihat muatan positif atau negatif. Bila q1