3. Menyibukkan diri mengurusi kesalahan orang lain, dan lupa untuk membenahi diri sendiri. Padahal salah satu prinsip agama Islam adalah, bahwa setiap muslim sebelum ia menyibukkan diri dengan kekurangan orang lain, hendaknya ia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk membenahi diri, berupaya merealisasikan keselamatan dan menjauhkan segala hal yang akan membinasakan dirinya. 11 Cara Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Diri Sendiri. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita harus memiliki rasa tanggung jawab baik untuk diri kita sendiri maupun hidup bermasyarakat. Rasa tanggung jawab juga harus dimiliki dalam menjalani berbagai bidang kehidupan yang kita lalui agar semua bisa berjalan dengan baik. Jika dia bertaubat dan berhenti dari dosa itu, maka akan dibersihkan hatinya itu. Jika dia kembali melakukan dosa itu kembali, titik hitam akan bertambah sehinggalah hatinya hitam berkarat, dan itulah yang dinamakan al-Raan (tutupan) — al-Hakim dalam al-Mustadrak no. 3908, jilid 2, m.s 562, al-Baihaqi di dalam al-Sunan no. 20763, jilid 10 m/s Untuk itu, kamu bisa menyimak delapan cara untuk bisa menjadi orang yang lebih baik berikut ini yang telah direkomendasikan oleh para ahli kesehatan mental dunia. 1. Awali setiap hari dengan pemikiran positif. Sebagai permulaan, cobalah untuk melakukan ini. Setelah bangun tidur, atau saat akan memulai pekerjaan, katakan beberapa kalimat positif Bahwa kita pun akan sama dengannya, akan kembali pada Allah. Dunia akan kita tinggalkan di belakang. Dunia hanya sebagai lahan mencari bekal. Alam akhiratlah tempat akhir kita. Sungguh kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati. Dan faedahnya amat banyak. Culture shock atau gegar budaya adalah reaksi emosional berupa stres, putus asa atau ketakutan yang berlebihan yang disebabkan proses penyesuaian diri ketika memasuki lingkungan baru yang memiliki perbedaan budaya sehingga individu menghadapi situasi yang membuatnya mempertanyakan kembali asumsi-asumsinya, tentang apa yang disebut kebenaran, moralitas, kebaikan, kewajaran, kesopanan, kebijakan 37. "Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.” 38. "Benih kebaikan yang kamu tanam hari ini, suatu hari akan mekar di hati semua yang kamu sentuh." 39. "Apa pun yang kamu lakukan hari ini berbanding lurus dengan apa yang akan terjadi padamu besok. Jadi, taburlah apa yang kamu Dua jenis kebaikan Allah kepada hamba-Nya. Kebaikan Allah Ta’ala kepada hamba-Nya ada dua jenis, yaitu: Pertama, kebaikan yang sifatnya umum. Kebaikan ini mencakup seluruh makhluk Allah Ta’ala. Tidak ada satu pun makhluk yang tidak mendapat nikmat dan kebaikan dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, zmBm.